Siapa Manusia?

Siapa Manusia?

Menurut Quran

Manusia adalah:

  1. Bahan bakar neraka (Al Baqarah:24).
  2. Diciptakan dari tanah (Ali Imran:59).
  3. Bersifat lemah (An Nisa:28).
  4. Bertabiat kikir (An Nisa:128).
  5. Diciptakan dari tanah liat kering dan lumpur hitam (Al Hijr:33).
  6. Keturunannya diciptakan dari mani dan menjadi pembantah (An Nahl:4).
  7. Diciptakan untuk mengabdi kepada-Nya (Az Dzuriyat: 56).
  8. Tidak dapat menembus penjuru langit dan bumi (Ar Rahman:33).
  9. Bersifat pengeluh dan kikir (Al Ma’arij:19).
  10. Dihidupkan setelah mati dari tulang-belulang (Al Qiyamah:3).
  11. Diciptakan untuk diberi ujian (Al Insan:2).
  12. Ciptaan Allah dengan bentuk yang baik (At Tin:4).
  13. Dibangkitkan dari kuburnya (Az Zalzalah: 6).

Kajian Antropologi

Manusia adalah:

  1. Hasil evolusi.
  2. Terjadi tanpa tujuan dan kebetulan.

Kebutuhan Manusia

Berdasarkan Teori Segitiga Maslow, manusia punya kebutuhan:

  1. Fisiologis
  2. Sosial
  3. Rasa aman
  4. Self-esteem
  5. Self-actualization

Kebutuhan fisiologis

Contoh: rasa lapar, haus, mules, hasrat seksual.

Kebutuhan sosial

Contoh: keinginan untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, berteman, menjalin hubungan.

Kebutuhan rasa aman atau jaminan

Contoh: jaminan keamanan, asuransi pendidikan, asuransi pensiunan, pakta integritas, kesepakatan perdata.

Kebutuhan self-esteem

Contoh: mencari jati diri, mengembangkan potensi, minat, dan bakat, menciptakan value bagi diri sendiri.

Kebutuhan self-actualization

Contoh: pengakuan dari masyarakat, keluarga, atau komunitas tertentu atas sebuah pencapaian, ingin terlihat berbeda, ajang eksistensi sosial.

Potensi Manusia

Diantara potensi yang dimiliki manusia:

  1. Kognitif
  2. Spiritualits
  3. Emosional
  4. Soft skill
  5. Hard skill

Kecerdasan Kognitif

Kemampuan menganalisis objek, mengolah data dan informasi, serta pengambilan keputusan. Didominasi otak kiri.

Kecerdasan Spiritualitas

Kemampuan rohaniah untuk mencari entitas ruhaniah dan merespon hal-hal metafisika. Didominasi otak tengah dan lobus frontalis.

Kecerdasan Emosional

Kemampuan mengelola emosi, mengenal diri, berperilaku, mengambil keputusan berdasarkan naluri. Didominasi otak kanan, reaksi hormon, dan fisiologis.

Soft Skill

Contoh: kemampuan manajerial, kepemimpinan, berkomunikasi, berpolitik, sex appeal.

Hard Skill

Contoh: memasak, menghasilkan kerajinan, melakukan aktifitas rumah tangga.

Krisis Identitas sebagai Halangan Meniti Jalan Makrifat

Apakah layak disebut musisi, jika hanya bermain musik di dalam studio? Tidak bisa bermain alat musik? Tidak pernah manggung di hadapan publik?

Apakah layak disebut anak punk, jika hanya sekedar merubah penampilan dengan rambut mohawk? Tidak tahu Rancid, Sex Pistols, Greenday, Blink 182? Atau mungkin tahu, namun tidak tahu karya-karyanya?

Apakah layak disebut Army, jika hanya sekedar menonton drama korea? Tidak tahu BTS, seluk beluk kehidupan Jimin, Junkook, Jin, J-Hope, V, dan RM; datang ke konsernya; punya merchandisenya?

Apakah disebut mahasiswa UI hanya karena nongkrong di kantin, membeli almamater, memiliki merchandise, masuk ke kelas, bahkan ikut belajar, tapi tidak mendaftarkan diri di awal?

Apakah disebut WNI, jika tidak punya KTP? Atau apakah WNI sejati jika tidak hapal Pancasila?

Muhasabah Diri

Sebagai seorang muslim, apakah Kita:

  • Membaca Quran?
  • Shalat di mesjid?
  • Shalat Jumat di mesjid?
  • Mengenal Nabi Muhammad?

Sebagaimana anak punk dan Army menghapal lagu-lagu dan mempelajari seluk beluk kehidupan idolanya, menghabiskan waktu untuk menenggelamkan diri kepadanya?

Sebagaimana seseorang yang hanya berpenampilan seperti mahasiswa UI yang tidak diakui sebagai lulusan UI karena tidak mendaftar di awal; atau mungkin mendaftar, namun drop out di tengah jalan dan tidak mengikuti sidang skripsi?

Atribut dan pengakuan muslim tidak menjadi seseorang bernilai muslim sejati yang disebut mukmin. Untuk menjadi mukmin, maka Kita harus meniti jalan makrifat dengan:

  • mengorbankan waktu, tenaga, sumber daya, perasaan, dan segala opportunity cost;
  • menjalankan perintah,
  • menjauhi larangan,
  • melaraskan hati, lisan, dan perbuatan;
  • istiqamah dalam beramal,

dengan niat hanya untuk mencari ridho-Nya.

Semoga Allah memberi Kita petunjuk.